Pemandangan di Desa Cipeuteuy, terlihat di kejauhan kawasan TNGHS |
Secara administratif, Desa Cipeuteuy termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Desa ini merupakan salah satu dari dua desa koridor Taman Nasional Gunung Halimun Salak, selain Desa Purwabakti yang terletak di sebelah utara Cipeuteuy.
Desa Cipeuteuy terletak sekitar 56 kilometer dari Ibukota Kabupaten Sukabumi dan 3 kilometer dari Kota Kecamatan Kabandungan. Sedangkan jarak dari ibu kota provinsi adalah 135 kilometer dan dari ibu kota negara adalah 106 kilometer.
Dusun Pandan Arum |
Desa Cipeteuy adalah desa pemekaran dari Desa Kabandungan yang mengalami pemekaran pada tahun 1980 menjadi Desa Kabandungan dan Desa Cipeuteuy. Desa Cipeuteuy terdiri dari 5 dusun dan masing-masing dusun terdiri dari beberapa kampung. Dusun-dusun tersebut adalah Dusun Arendah yang terdiri dari Kampung Arendah, Babakan dan Parigi 1; Dusun Cipeuteuy yang hanya terdiri Kampung Cipeuteuy; Dusun Cisarua terdiri dari Kampung Babakan dan Cisarua; Dusun Leuwiwaluh terdiri dari Kampung Leuwiwaluh, Kampung Sawah, Kebon Genep, Dramaga dan Cilodor; serta Dusun Pandan Arum yang terdiri Kampung Sukagalih, Pasir Majlis, Pasir Badak, Cisalimar1, Cisalimar2, Pandan Arum dan Pasir Masigit.
Desa Cipeuteuy memiliki luas wilayah 3.746,6 ha. Sebagian besar wilayah Desa Cipeuteuy adalah kawasan hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, seluas 2.115 ha atau sekitar 56,45% dari total luas wilayah desa. Sebagian wilayah taman nasional yang masuk dalam wilayah desa adalah lahan perluasan TNGHS yang sebelumnya merupakan lahan yang dikelola oleh PT Perhutani.
Ketika penetapan perluasan tersebut sebagian besar kondisi kawasan perhutani berupa garapan tumpang sari petani masyarakat sekitar pada masa pengelolaan oleh Perhutani. Sampai saat ini sebagian kawasan yang ditetapkan tersebut masih berupa lahan garapan pertanian masyarakat sekitar baik berupa sawah maupun pertanian lahan kering. ... bersambung,
Suasana panen padi di Cipeuteuy |
0 komentar:
Posting Komentar