Dari buku yang aku baca, aku pernah ingat ada kalimat menarik yang diucapkan oleh Pamela Anderson :
“Jangan pernah jatuh cinta dengan orang yang kamu temui ketika sedang liburan”.
Apakah ini juga berlaku untuk sesuatu yang mirip dengan “liburan”?
Cinta lokasi memang menjadi penyakit yang menjangkiti banyak orang, mungkin juga aku. Aku tidak bisa lepas dari semua yang biasa terjadi terhadap orang. Ya... tidak bisa lari dari kodrat sebagai seorang wanita biasa. Yang selalu mudah jatuh cinta.
Haaa.....
Akal sehat bertarung dengan hasrat. Dan aku tidak ingin mengalahkan keduanya, sehingga semua memiliki porsi seimbang. Aku masih bisa berpikir jernih, dan hasratku tidak terabaikan. Sebuah kemenangan yang saling menguntungkan.
Dengan cinta lokasi yang memang benar-benar hanya di lokasi. Aku ingin jatuh cinta hanya sampai di sini. Menguntungkan tanpa membawa perasaan. Kesenangan tanpa resiko kesedihan.
Ada juga sih, pertanyaan yang lebih masuk akal: “apakah hal seperti itu ada?”
Ya, tentu tidak hanya aku, banyak di luar sana yang mengerti tentang kondisi ini.
Aku senang dapat menjadi orang yang terjangkiti virus ini. Karena memang menyenangkan. Aku sengaja tenggelam di dalamnya. Sekedar untuk membuatku bersemangat selama musim liburan ini.
Mari kita buat liburan yang menyenangkan dan penuh dengan kesan.
Mari kita cinta lokasi. Dan ketika kembali nanti, selesailah sudah mimpi. Tidak untuk dilupakan, namun untuk diingat dalam ingatan pribadi bahwa dimana ada liburan sendiri, disitulah saatnya kita menyambut sang “Cinta Lokasi”.
---------------------
0 komentar:
Posting Komentar