Kenapa sih orang traveling? Kenapa orang harus meninggalkan zona nyamannya? Kenapa juga orang harus melihat dunia luar yang mungkin asing dan tidak menyenangkan? Apa kamu hobi traveling? Yah, kalau kamu sudah punya hobi itu, maka tidak akan sulit untuk menjawab pertanyaan di atas.
Atau mungkin sebaliknya jika kamu anak rumahan, mungkin akan sedikit sulit mengerti bagaimana juga menjawabnya. Traveling bukanlah sesederhana jalan-jalan atau plesiran ke tempat-tempat wisata. Traveling adalah satu esensi di manusia yang musti kudu dilakukan. Kenapa? Karena manusia itu tidak diciptakan di satu tempat untuk menjadi lengkap. Dia harus mencari pecahan-pecahan, bagian dari dirinya di seluruh dunia. Selama dia hidup dan seterusnya begitu. Seperti juga jodoh, tidak diciptakan langsung di dekat kita. Kita harus menempuh perjalanan untuk mengetahuinya.
Traveling juga begitu, kita bisa ketemu diri kita hanya kita mencarinya. Tapi, untuk menemukan apa yang dicari, tak semua orang berani. Kenyamanan telah menjadi belenggu yang mematikan gerak dan nyali. Kenapa? Apa orang belum bisa dikatakan lengkap dengan dirinya sendiri? Bukan begitu juga. Yang terpenting sebenarnya adalah perkembangan diri. Perkembangan dan pertumbuhan itu yang dimaksud dengan pecahan diri.
Tak akan puas seseorang mencari apa yang dicarinya. Kepuasan itu hanya bisa dicari jika kita berjalan. Ujung-ujungnya orang mencintai pencarian daripada apa yang dicari. Orang menyukai traveling dibanding destinasinya. Orang lebih suka rebutannya dibanding permen yang direbutkannya. Kesenangan, adrenalin, kepuasan batin, itulah yang paling aku suka saat traveling. Berapapun biayanya, apapun resikonya, berapapun lamanya, traveling seakan tak terasa menuntut satupun itu. Bahagia tanpa syarat. Hahaha.. Karena itulah aku suka hidup, mencintai kehidupan. Karena di situlah aku bisa terus berjalan dan menempuh perjalanan.
Let's go on a travel guys!
(Tulisan 10 menit ngacak lagi nih. Mikir tema traveling tapi malah lari kemana-mana. Hehehe... )
0 komentar:
Posting Komentar