Ini ceritanya aku lagi mudik nih. Baru bisa ngambil libur kerja pas h-2 lebaran. Mepet banget sih, tapi setidaknya pas malam takbiran aku sudah di rumah keluargaku.
Perjalanan Bogor-Boyolali, kumulai tadi siang jam 11. Meskipun aslinya berangkat busnya sih jam setengah 12. Ke-sekian kalinya aku naik bus Gunung Mulia untuk pulkam. Aku mudik kali ini bareng sama Arya, teman sekosan yang juga ternyata warga Boyolali. Lumayan, ada kawan ngobrol dan cerita, agar jalan tidak bete-bete amat.
Saat ini, entah aku sudah sampai di mana. Jalanan mulai padat merayap meski tidak bisa dikata macet juga. Kanan-kiri gelap, pertanda sudah di kawasan pedesaan Pantura. Gegara tidur dari tadi jadi nggak ngeh sama perjalanan. Beda banget waktu kecil dulu, setiap perjalanan adalah petualangan baru. Sekarang juga masih begitu sih. Cuman, kalau cerita mudik, aku lebih milih tidur di jalan. Haha.. mana ada petualangan sambil tidur? Yah, seperti dulu pernah kutulis juga, bahwa bus itu kadang bisa jadi kotak emas di perjalanan. Coba baca ini ya Kotak Emas Perjalanan. Kenapa? Karena di dalam bus, kita bisa nerawang jauh ke awang-awang, dari mikirin yang 'iya iya' sampai mikirin yang 'enggak enggak'. Iya kan?! Bahkan kadang, ide brillian pun bisa jadi ditemukan di dalam kotak bus ini. Tapi, sayangnya di kotak bus malam ini, aku lebih milih malas-malasan sambil mendengarkan lagu rock klasik dan ngetik di blog tulisan acak ini.
Aih, kok aku jadi kepikiran, si Arya lagi mikirin apa ya? Dari tadi doi bobo' terus. Hehehe.. Jangan-jangan doi sedang berpikir ide brillian? Siapa tahu?.. :D
Aih, kok aku jadi kepikiran, si Arya lagi mikirin apa ya? Dari tadi doi bobo' terus. Hehehe.. Jangan-jangan doi sedang berpikir ide brillian? Siapa tahu?.. :D
Capek euy di jalan! Ya, meski besok semua akan terobati saat akhirnya berkumpul dengan keluargaku lagi. Entahlah sampai kapan ini akan sampai di Kota Sapi yang Tersenyum.. Sabar-sabarlah ya. Enjoy mudik!
Selamat mudik lebaran ya semuanya. Meskipun bisa dibilang ngabis-abisin duit, tapi momen lebaran memang masih belum bisa dilewatkan ya. Kekuatan kultur dan budaya memang begini ini.
Selamat lebaran!
(Dan ternyata aku sampai di rumah jam 4 sore! Damn! Lebih dari 24 jam untuk ke Boyolali?! Kacau-kacau.. Woy, pemerintah,.. benerin ituh lalu lintas... Lho kok jadi ke pemerintah lagi? Capek deh.. )
Demi ini, aku rela seharian berlelah di kotak bus. Damn, I love Boyolali! |
0 komentar:
Posting Komentar