Tokyo Love Story |
Yup!
Tokyo Love Story aka Tokyo Rabu Sutori adalah drama jepang pertama yang kutonton. Jika di negara asalnya dorama ini menjadi hits di tahun 1991, maka di Indonesia dorama ini juga sempat meledak. Tidak salah memang, karena dorama ini benar-benar bagus.
Aku teringat ketika dulu masih berumur satu digit, masih mengenakan seragam putih merah. Aku yang belum mengetahui tentang apa itu cinta, apa itu patah hati bisa menangis tersedu-sedu ketika menyaksikan dorama ini. Yang kuingat adalah perasaan sedih dan terharu yang mendalam. Kisah Rika dan Kanji yang sangat sedih.
Adegan yang kuingat dari dorama ini pun sangat terbatas. Hanya ada dua scene yang paling kuingat, yaitu ketika Rika ingin terbang dan Kanji menciumnya. So switt... dan adegan terakhir ketika Rika datang ke Kanji beberapa tahun kemudian ketika Kanji sudah menikah dengan orang lain. So sad....
Karena ingin bernostalgia kembali, juga karena ada temanku yang juga ingin menontonnya maka aku kembali menontonnya. Ehmm, ternyata banyak hal yang kulewatkan. Aku bahkan baru tahu kalau ceritanya seperti itu toh. Alurnya, konfliknya, dll.
Tapi penilaianku tidak berubah, aku menyukai karakter Rika yang ceria dan to the point. Apapun yang terjadi padanya, dia selalu saja tersenyum. Berkebalikan dengan Satomi, memang dari dulu aku tidak begitu suka dengan karakter ini. Bukannya karena jahat atau apa, tapi tipe cewek menye-menye memang tidak terlalu kusukai. hehehe... Yah, meskipun pada akhirnya Kanji menikah dengan Satomi sih.
Ya pada intinya sih, aku ingin menyampaikan bahwa kenangan yang kita buat, perasaan-perasaan kita di masa lalu itu, seringkali lebih sederhana dari apa yang sebenarnya ada.
NB: Bagi yang doyan download atau nonton online, banyak tersedia di internet. Terimakasih teknologi telah memfasilitasi aku dalam nostalgia ini. :)
0 komentar:
Posting Komentar