Kau yang dulu pernah bertahta Dewa
Kini tertelan kabut kelabu
Aku yang tak pernah berani menatapmu
Kini terang-terangan menantangmu dengan telanjang mata
Kau tak kuasa menembus tabir
Bahkan bulan malampun lebih bersinar
Sesekali kau nampakkan wujud di sumur langit
Satu lubang dalam yang berhasil kau singgahi
Satu titik yang mampu kau silaui
Melihatkan lapisan kelabu yang berangsur putih
Sebuah lubang di langit
Dan kau di dalamnya
di dasar sumur itu
di atasku
0 komentar:
Posting Komentar