Tampilkan postingan dengan label entertainment. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label entertainment. Tampilkan semua postingan

Beberapa hari yang lalu aku nonton di bioskop untuk ke-2 kalinya filem 'The Revenant'. Ya memang itu adalah filem yang sangat bagus hingga untuk nonton lebih dari sekalipun sangat worthed atau nggak ada ruginya. Bukan sekali itu saja aku nonton satu film sampai lebih dari satu kali, yaitu 2 kali. Belum pernah juga sih aku nonton sampai 3 kali ulangan. Nah, aku jadi ingin mendaftar sejumlah film yang pernah kutonton ulang itu. Berarti, film-film berikut ini bagus menurut penilaianku, sehingga mengeluarkan duit dobel untuk nonton cerita yang sudah kita tahu pun rasanya gak rugi. Yah, meskipun nonton ulang bisa jadi karena diajakin atau digratisin sih, sikon saja itu. Tapi yang jelas, film-film ini mayan bagus lah buatku. 

  1. THE REVENANT 


Kalau mau tahu tentang filmnya buka ada di imdb.    
Kenapa? Karena film ini sangat indah visualisasinya. Meskipun ceritanya rada-rada gory dan sadis, tapi keindahan sang Mother Nature dan juga kejamnya human nature seakan menghipnotis banget. Musik garapan Sakamoto Ryuichi juga indah meskipun mencekam. Pokoknya indah banget deh. Rugi gak nonton film ini. Ya, tinggal tutup mata aja sih pas adegan berdarah-darahnya. Haha.. Terimakasih buat teman nonton yang ke-2 ya, yang sudah bela-belain nonton ini, padahal sebenarnya aku yang ngebet. 









2. CHAPPIE

Tentang filmi ini -> imdb
 Nah, kalau Chappie ini awalnya nonton gak sengaja karena memang bingung lagi mau nonton apa, dan kebetulan banget waktu itu ada yang bayarin. Yuhuu.. gretongan. Dan ternyata, film yang bercerita tentang robot polisi lucu dan lumayan bagus. Ceritanya cukup membuat kita terharu dan terhibur lah. Selain itu, duo rap rave group dari Afrika Selatan  'Die Antwood' yang ikut main di sini, ternyata unyu banget, lagunya juga easy listening. Jadi deh, abis nonton Chappie langsung kepo sama mereka. Nah, nonton yang ke-2 kalinya itu gara-gara teman ngajak nonton terus film yang dipajang waktu itu gak ada yang menarik, akhirnya kusarankan saja Chappie meski aku sudah nonton dua kali. dan yap! teman-temanku juga pada suka. Tuh kan.. bagus. 






3. COMIC 8, Casino Kings Part 1. 

Tentang Comic 8 -> imdb
Kalau cerita nonton 2 kali film ini sebenarnya gak beda jauh sama Chappie, gara-gara diajakin lagi nonton dan ternyata gak ada pilihan lain. Memang, Comic 8 adalah salah satu film komedi unggulan di Indonesia, lucu banget,  eh, lucu aja sih. Tapi aku suka. Ceritanya ala ala action gitu tapi kocak. Dialog-dialognya juga cukup cerdas dan ngocok perut. Yaiya lah ya, secara mereka para komik professional. 











Lhah, terus apa lagi ya? Kok aku lupa. Kayaknya itu dulu deh, sejumlah film yang sempat kutonton 2 kali. Nanti kalau udah ingat disambung lagi. 



 
Title (romaji): Tamiou
Genre: Comedy, drama, political
Episodes: 8
Broadcast period: 2015-Jul-24 to 2015-Sep-11
Theme song: Stress Free by miwa

CAST
Endo Kenichi as Muto Taizan
Suda Masaki as Muto Sho
Motokariya Yuika as Minami Mai
Jiyoung as Murano Erika
Takahashi Issei as Kaibara Mohei

Kenapa nonton Tamiou? Tentu, karena Tamiou adalah dorama terbaik di musim panas 2015 ini! Masaki Suda dan juga Kenichi Endo akan membuat penontonnya tertawa geli melihat kisah konyol Perdana Menteri Jepang yang sangar dan anak lelakinya yang rada-rada bodoh. 
Simak ya, sinopsis dulu baru review-ku. 

Sinopsis 

(dari d-addicts.com /Bahasa Inggris ya..)

One day, the current prime minister of Japan, Muto Taizan, and his useless son, Sho, suddenly discover that they have switched bodies. With no known cause or solution at hand, Sho reluctantly ends up appearing in the Diet on his father’s behalf. But he completely cannot follow the deliberations as well as the questions and answers because it has been his routine to skip his studies. He is also repeatedly caught making childish responses or misreading kanji in documents. However, untainted by the adult world, Sho's straightforward opinions and genuine feelings start to mobilise the Diet and the public. On the other hand, Taizan has to lead the life of a university student and search for a job on behalf of his son, but with the brains of a prime minister. He refutes arrogant interviewers with his overwhelming knowledge and debating skills. Although Taizan wins the war of words, he is an absolute failure in the interviews itself. Furthermore, several peculiar girls whom Sho has had relationships with appear and makes Taizan more bewildered. 


Para pemeran utama di sini semua..
(img: here)

Menguliti Dorama


Beberapa alasan kenapa harus nonton TAMIOU.

1.  Ceritanya! Sumpah konyol tapi lucu
Cerita tukar badan sebenarnya bukan hal yang baru-baru banget sih, tapi TAMIOU tetap segar ditonton karena kekonyolan ceritanya. Bayangkan, seorang PM yang tidak bisa membaca kanji dan salah baca teks pas pidato kenegaraan! Atau, seorang mahasiswa yang bodoh tiba-tiba menjadi sangat cerdas? Hahaha, dibumbui intrik-intrik politik yang ringan-ringan saja dan sangat mudah dicerna, TAMIOU sangat asik diikuti jalan ceritanya. Mengalir dengan tempo yang cepat dan hemat. Ya ya ya, cuma 8 episode saja! Bisa banget untuk maratonan di akhir pekan.

2.  Cast yang keren!
Ada yang kenal Om Kenichi Endo, pasti kenal dong. Si Om yang sering jadi detektif polisi ini (Ingat di Monster 2012, Border 2013, dan AndoLoyd 2013), kali ini jadi seorang PM, dan lebih sering jadi mahasiswa yang pura-pura jadi PM. Kesan angker dan bermuka seperti buaya akan musnah di sini karena si Om ternyata sangat unyuuuu meranin jadi mahasiwa. Sedangkan peran utama lain yaitu Masaki Suda  juga sangat baik memerankan Mutou Sho, si mahasiswa bodoh dan kemudian menjadi PM. Waduh beribet ya, intinya antara Kenichi Endo dan Masaki Suda, mereka berbagi peran yang sama.
Pemeran lainnya, mayan juga lah.  Jiyong yang meranin Erika sangat cantik dan seksi. Yup, bintang Korea ini kok fasih banget ya Nihongo-nya?

Masaki Suda lucu juga dengan rambut kritingnya.
Img: here

3. Settingnya bagus dan kostumnya rapih
Pengen tahu gimana ruangannya Perdana Menteri Jepang? Atau ruangan sidang angota dewan? Nah, boleh banget nih. Penonton akan diajak-ajak melihat-melihat ruangan-ruangan penting tersebut. Ah, tapi gak yakin juga sih itu ruangan aslinya. Hehehe.. Latar-latar lainnya gak terlalu berkesan sih, kecuali lantai atas rumah  yang awalnya mau dibikin museum itu, wow rada-rada angker gitu deh.
Nah, kalau kostum. Aku suka lihat cowok pake suit lengkap. Wah, puas deh lihat para tokoh-tokohnya pakai baju formal terus. Tapi, seru juga lihat Kenichi Endo pake celana jersey warna terang, kaos bergambar kartun dan cardigan pink? Hahaha.. Dan tentunya yang rambut kritingnya itu lho..kakkoii!

Mau lihat Om Kenichi Endo dan Masaki Suda main sumo? :P
(img: here)


4. Lagu Tema dan OST
Yup, lagu temanya di akhir drama, dinyanyikan oleh Miwaa berjudul Stress Free. Lagunya ceria dan menambahkan kesan bahwa dorama ini adalah dorama komedi yang ceria. Yuhuuu… Kalau OST, aku tidak terlalu memperhatikannya sih. Hehe..


Oke deh, kayaknya cukup lah segitu. Akhir –akhir ini aku sibuk banget dengan kegiatan lain jadi rada susah nyari waktu buat nulis. Tapi, aku akan sempatin sehingga makin banyak dorama yang bisa kureview. Pokoknya nonton TAMIOU deh, lumayan buat ngisi waktu. Sumpah lucu! Gak percuma ini dorama yang jadi best dorama di Television Drama Academy Award untuk Summer 2015, ngalahin Death Note yang waktu itu lagi anget-angetnya. :P



Menikmati lagu, ini asalah salah satu adegan paling sweet juga.
(img: here)


So, mari menyanyi dan nonton dorama! :D
Img source: here


SKETSA: Lelucon yang semakin ke sini semakin garing. Aku yakin banyak orang yang setuju dengan pendapatku. Komedi yang rutin ditayangkan di Tr*nsTV ini semakin lama semakin 'maksa', garing, kriuk-kiuk, dan tak dapat dimengerti maksudnya. Bukan tawa yang dihasilkan tapi hanya cengiran karena bingung terhadap maksud dan tujuannya. Apaan ini?

Dulu, dulu banget, ah entah kapan itu, acara ini pernah jadi satu favoritku. Komedi ringan yang cukup menghibur dan terkadang memberikan kejutan yang  woiaa!!! Cerdas! Hanya dengan beberapa menit, satu sketsa bisa menjadikanku tertawa terbahak-bahak. Ha ha ha.... (Itu dulu ya!)

Salah satu sketsa favoritku adalah cerita si Ojan dan emaknya. Kira-kira begini nih dialognya:

Emak : "Ojaaannn!"  (manggilnya kenceng banget)
Ojan : "Iye Mak."
Emak : "Beliin Emak minyak di warung! Ntar dikasih lima ratus. "
Ojan: (Sambil nyodorin uang seribu) "Ini Emak aja deh yang ke warung! Ojan kasih seribu."
Emak: .....??!!!****

Sumpah ini cerdas banget. Coba dari dulu aku nonton cerita ini, aku pasti bisa praktekin ke emakku. Kira-kira bagaimana ekspresinya ya jika kulakukan ini: "Mpun, Mae mawon sing tumbas lengo, niki kulo paringi sewu.". Bisa-bisa ditoyor kepalaku. Ha ha...

Nah, jika dulu bisa sekeren itu, lalu kenapa sekarang jadi garing kerontang  begini. Apakah karena terlalu kejar tayang? Kehabisan idekah? Atau memang lagi malas mikir? Aih, entahlah. Harusnya ini nanya sama tim kreatif acara bersangkutan ya. Sebagai seorang yang dulu pernah suka acara ini, aku jadi kecewa berat. Padahal konsep acara ini sudah bagus lhoh: komedi ringan pendek-pendek.

Aku tidak mau menuliskan contoh cerita sketsa yang sekarang ini, yang kriuk-kriuk itu lho. Coba saja nonton sendiri sana. Lalu nikmatilah kerenyahan komedi itu saking garingnya.

Ah ngapain juga ya aku nulis uneg-uneg di sini. Kali-kali aja ada yang sepemikiran sama denganku.  Ah, biarin lah. Sekalian ngisi blog yang udah lama gak di updet. Yah, meskipun tulisan ini mungkin juga sama 'garing'nya sama yang lagi kuomongin. Ha ha ha...


"Gitu ya gitu, tapi gak segitunya juga kaliiiii!"




Pernahkah kamu melihat satu drama dan menontonnya ulang. Aku iya,tak banyak drama memang, hanya beberapa drama tertentu yang memang memiliki kualitas super. Aku jarang menonton Drama Korea (K-drama) karena memang lebih tertarik dengan Drama Jepang (J-drama). Tapi beberapa drama Korea ada yang sangat bagus, sampai-sampai aku rela menonton ulang. Setelah, sebelumnya aku menulis tentang '5 hal kenapa The Greatest Queen Seon Deok layak ditonton ulang', kini saatnya menulis tentang satu K-drama yang juga sangat layak ditonton ulang, yaitu PASTA.

PASTA adalah drama komedi romantis berlatar dunia kuliner, tepatnya di sebuah restoran Italia bernama Las Fera di Seoul, Korsel. Cerita yang menarik dan para pemain yang berkualitas (termasuk para beautiful boys yang bikin seger mata) telah berhasil menyihirku untuk menonton ulang kembali drama ini. Dulu pernah nonton yang versi dubbing bahasa Indonesia di Indosiar tiap sore tahun 2012. Meski sudah kedua-kalinya, tetap tidak rugi menonton drama ini lagi.

Aku akan berikan 5 alasan kenapa PASTA, layak untuk ditengok kembali. Yuk mari...

1. Ceritanya tidak biasa dan tidak terlalu panjang (20 episode). Drama romance biasanya gimana sih? Mendayu-dayu, penuh haru biru, adegan-adegan basi yang membosankan. Nah, di PASTA, dijamin tidak begitu. Kisah sentral di drama ini adalah hubungan asmara antara seorang chef  pria (Choi Hyun Wook) dengan seorang koki perempuan (Seo Yeo Kyoung) di satu dapur. Yang menarik adalah bahwa di drama ini, si koki yang jatuh cinta duluan. Keluguan dan sifat keras kepala Seo Yeo Kyoung ternyata lambat laun membuat chef jatuh hati juga. Yang lucu lagi adalah cara mereka menjalin hubungan itu, mereka sering bertengkar dan saling memaki, bahkan kadang memukul juga (meski cuman jitak di jidat yang aku yakin pasti sakit juga). Tapi, dua-duanya sama-sama keras kepala jadinya malah lucu dan imut. Aku suka pasangan ini. Belum lagi, cerita pemanis seperti hubungan persahabatan para koki di dapur, sang pemilik restoran dan para pekerja di restoran. Keluarga si koki perempuan juga sangat lucu dan imut.

2. Para pemeran dengan chemistry kuat. Nah, ngomong soal chemistry (ada gak sih Bahasa Indonesianya?), PASTA jagoannya. Hampir semua tokoh di sini mendapatkan kesempatan untuk bersinar (lebay mode on). Bagaimana tidak? Tokoh utama berhasil menjadi pasangan paling kocak di sini. Meskipun pemerannya (Lee Sun Gyun dan Gong Hyo Jin) menurutku tidak terlalu cantik tapi akting mereka keren. Para koki yang bersaing dan kemudian bersahabat juga lucu. Sang bos Kim San dan sang mantan pacar, chef cantik Oh Sae Yeong pun menawan hati sebagai pihak yang patah hati. Keberhasilan mereka pastinya ditunjang kemampuan akting yang baik dan juga kerjasama yang baik pula.

3. Makanan Italia yang cantik dan yummy di sepanjang episode. PASTA adalah dorama berlatar kuliner yang paling berkesan bagiku. Bagaimana tidak? Sejak di episode 1 sampai selesai, disuguhkan berbagai menu-menu yang dijamin bikin ngiler. Sebagai pencinta pasta dan juga seafood, tentu aku menikmati suguhan hidangan itu. Meskipun cuman bisa lihat (dan ngiler). Maklum, resto Italia biasanya mahal banget harganya, paling cuma sekali dua kali bisa mampir ke sana. Menu pasta yang paling aku suka adalah pasta terakhir yang dibuat oleh Seo Yeo Kyoung yang mengantarkannya menjuarai lomba chef. Kebayang gak sih pasta dari cumi? Yummm....

Yumm Italian Food. Img source: here


4. Ending yang bagus. Di drama ini, endingnya memang tidak klimaks, tapi wajar-wajar saja. Justru itulah kelebihannya. Kewajaran itu malah membuat dorama ini tidak lebay dan terasa nyata. Sang tokoh utama yang menang lomba malah tidak jadi berangkat ke Italia. Sang bos dan chef cantik yang sama-sama patah hati akhirnya semakin dekat. Ehm, sahabat memang yang terbaik. Persahabatan yang terjalin semakin terasa dan menjurus jadi kekasih? Who knows. Dan tidak ada satupun tokoh antagonis yang selalu jahat. Misalnya tokoh Presiden Seol yang meskipun licik tapi malah jadi lucu. Tingkat antagonisnya masih terasa normal, tidak lebay seperti sinetron di tipi-tipi kita. Hehehe

5. Beautiful boys are here. Yang paling mencolok mataku adalah No Min Woo yang sangat super cantik. Alamak, sumpah deh, setelah selesai melihat dia, aku langsung lari bertanya ke Embah Gugel untuk mencari tahu siapa gerangan dan mencari koleksi foto-foto doi. Klepek-klepek... Ternyata cowok ini blaster Korea-Jepang. Pantes wajahnya agak Jejepangan, sudah begitu mulus banget kayak porselen. No Min Woo adalah mantan drummer Visual Key band, yaitu TRAX dengan nama panggung Rose. Memang dia cantik bagaikan mawar yang berduri. Hehehe... Di beberapa scene drama, ada adegan doi shirtless. OMG! Bodinya oke beuttt. I like this boy! Lalu adeknya Seo Yeo Kyung juga lucu, sekilas mirip dengan om x. Oh dia namanya Kim Dong Hee ya, pernah main di Queen Seon Deok juga? Kok aku pangling. Hahaha.. Another beautiful boys are Kim Tae Hoo and Yun Woo.

The beautiful cook, No Min Woo. Img source: here


No Min Woo as Rose, TRAX's beautiful drummer. Img source: here


--------------
Yap yap. Kira-kira itulah 5 alasan kenapa PASTA layak ditonton ulang. Itu menurut versiku. Mungkin kamu punya alasan lain atau mungkin ada dorama lain yang perlu layak ditonton ulang? Kasih tahu aku ya..




Judul  : Lovely Man
Sutradara : Teddy Soeriaatmadja
Cerita : Teddy Soeriaatmadja
Pemeran : Donny Damara, Raihaanun
Bahasa : Indonesia
Tahun  : 2012

"Apapun yang kamu lakukan dalam hidup. Bukan masalah benar atau salah. Tapi itulah jalan hidup." - Ipuy/ Saiful.

Lovely Man adalah satu dari film Indonesia yang bermutu dan sangat layak ditonton. Meskipun aku baru menontonnya di tahun ini (2014) ini tapi sungguh film ini berkesan bagiku. Ciri film bagus adalah ketika film selesai diputar, meninggalkan rasa yang aneh dan tidak biasa. Lovely Man memberiku perasaan yang hangat sekaligus bernostalgia. Bagi kamu yang belum nonton, aku akan daftarkan 5 hal kenapa kamu harus nonton Lovely Man.

1. Cerita yang orisinal dan menarik.
Seorang gadis remaja yang baru lulus SMA pergi ke Jakarta sendirian untuk mencari ayahnya yang telah pergi saat dia berusia 4 tahun. Cahaya akhirnya menemukan ayahnya yang ternyata bekerja sebagai banci PSK yang sedang mangkal di malam hari. Ayah dan anak itu akhirnya dipertemukan dalam cerita satu malam yang penuh dengan kisah kehidupan. Banci juga manusia, banci juga seorang ayah. Kisah Lovely Man menyoroti sisi kejiwaan waria yang harus memainkan perannya sebagai seorang waria ataupun pria. Dalam 1 malam dan 2 orang tokoh utamanya, kita akan diajak berjalan-jalan di dunia malam jalan-jalan Jakarta, kehidupan para waria psk yang entah terrpaksa ataupun suka mencari nafkah dengan menjajakan jasanya, cibiran dan pandangan merendahkan dari banyak orang dan sisi lain dari hidup mereka. Salut untuk penulis cerita, Teddy Soeriaatmaja. 

2. Pemeran terbaik: Donny Damara
Donny Damara memerankan Saiful, tokoh sentral di film ini sekaligus ayah Cahaya (Raihaanun). Sebagai waria, sesunguhnya sosok Donny kurang pas, sebab selama ini kita mengenal Donny sebagai pria macho dan badan berotot. Tapi, ternyata dengan badan gedhe-nya, Donny tetap mempesona dalam memerankan Ipuy, sang banci yang ternyata memiliki rasa kebapakan pada anak gadisnya. Raihaanun juga cukup baik memerankan Cahaya. Wajah Ipuy dan Cahaya juga sekilas mirip, cocok sebagai pasangan ayah-anak. Meski hanya mereka yang memainkan peran selama hampir 2 jam film, tapi tetap menarik.

Ipuy (Donny Damara) dan Cahaya (Raihaanun)
                              

3. Setting Jakarta dan Taman Lawang
Lokasi Taman Lawang telah terkenal sebagai tempat mangkal para banci psk. Aku sendiri belum pernah ke sana malam-malam. Lovely Man akan membawa kamu ke sini, berkenalan dengan kehidupan yang mungkin sama sekali lain dengan dunia malam kamu yang hanya tidur di rumah. Malam hari di sana adalah waktu kerja bagi para psk itu. Satu yang aneh adalah adanya adegan di bus  di jalur busway jam 3 pagi. Memang ada ya? 

4. Kritik sosial 
Mungkin kita selama ini selalu menganggap rendah para waria psk. Bahkan secara tidak manusiawi memperlakukan mereka baik secara lisan maupun perbuatan. Bagaimanapun juga mereka adalah manusia yang memiliki perasaan. Kita tidak akan bisa berempati jika kita menutup mata dan tidak peduli. Melalui film ini, kita diajak untuk melihat lebih jauh sosok waria yang mungkin dalam kehidupan nyata, bahkan menyapa saja kita sungkan melakukannya. 

5. Multi award atau banyak penghargaan.
Tentu saja penghargaan diberikan kepada film ini karena memang berkualitas. Beberapa penghargaan internasional yaitu:
     - Best actor Asian Movie Award 2012 : Donny Damara
     - Best film Tiburon Internationall Film Festival 2012 : Lovely Man
     - Best director Tiburon International Film Festival 2012 : Teddy Soeriaatmadja
     - Special Mention at Osaka Film Festival 2012 : Teddy Soeriaatmadja 
     - dan masih ada sejumlah nominasi penghargaan yang diraih film inj.

Walaupun film ini berprestasi di kancah internasional tapi di negeri sendiri malah sempat didemo, siapa lagi kalau bukan FPI. Yang dipermasalahkan selalu saja hal basi, penistaan agama dan pelanggaran moral. Semoga saja masyarakat Indonesia bisa lebih cerdas memilih. Kenyataan sosial harus dipandang dengan bijak. 

Bagi kamu yang belum sempat nonton film ini, bersyukurlah dengan adanya internet. Sudah ada yang meng-unggah film ini di situs Youtube dengan kualitas gambar serta audio yang cukup baik (aku tautkan di akhir tulisan ini). Pokoknya harus nonton Lovely Man.

Selamat nonton ya. 



-----------------

Beberapa review menarik tentang film ini (klik link di bawah):

Lady Mishil dan Queen Seon Deok (img source: here)

Minggu-minggu kemarin aku nonton lagi drama kolosal Korea yang paling kusukai, yaitu 'The Greatest Queen Seon Deok' aka 'Seon Deok Yeo wang'. Meskipun rasa-rasanya buang waktu untuk nonton 62 episode yang rata-rata per-episodenya 1 jam, tapi tetap saja persaingan antara dua perempuan hebat di sejarah Korea ini masih sangat memukau. Nonton ulang pun tidak rugi, kamu bisa terkesan lagi, jengkel, marah, mewek, nangis lagi dan lagi. 

(Aku tidak akan membahas semua kisahnya karena sangatlah panjang. Bagi yang mau lihat informasinya  ke sini saja, review yang lumayan bagus di sini atau sini.)

Lalu apa sebenarnya yang paling menarik dari drama ini? Menurut pendapatku pribadi adalah sbb:

1. Ceritanya sungguh luar biasa dan konon ini adalah kisah nyata. Queen Seon Deok adalah ratu pertama di sejarah Korea. Bukan ratu karena istri raja, tapi ratu sebagai penguasa. Aku paling suka cerita-cerita wonder-woman seperti ini. Karena kebetulan aku juga perempuan dan masih bermimpi pula untuk menjadi wonder-woman.

2. Lady Mishil yang diperankan oleh Go Hyun Jung sangat memberikan kesan yang sangat mendalam. Aktingnya sungguh luar biasa. Bisa jadi Lady Mishil adalah tokoh antagonis wanita paling hebat dalam sejarah drama di Korea. Wanita cantik, jenius, dan ambisius yang menawan kekuasaan negara. Para lelaki semua bertekuk lutut di hadapannya. Sungguh senang rasanya melihat Lady Mishil selalu duduk di pucuk pimpinan kelompoknya yang hampir semuanya laki-laki. Bahkan kaisarpun takut sama dia. Wow, keren banget deh pokoknya.

3. Pertarungan antara dua perempuan penguasa yang sangat epic. Di salah satu adegan, Lady Mishil dan Deok Man (aka Queen Seon Deok) bernegosiasi di suatu tempat pertemuan. Kedua perempuan ini duduk di bawah gazebo di tengah-tengah padang luas sembari dijaga para pengawalnya. Hanya mereka berdua perempuan di tempat itu, dan merekalah pemimpinnya. Wow lagi deh! Gila, keren banget! Saking kerennya aku sampai merinding. Jika mau, perempuan itu sebenarnya sangatlah kuat. Setuju kan. Hehehe... (Aih, bahaya nih. Tiba-tiba aku ngimpi jadi presiden. Wkwkwkwk)

4. Bidam aka Kim Nam Gil is so hot, sexy, handsome, and emotional. Aku masih ingat dulu pertama kali melihat karakter Bidam, aku langsung bergumam, "Akhirnya, setelah lebih dari 20 episode, muncul juga tokoh yang ganteng!". Ya ya ya, Bidam sungguhlah sangat rupawan. Meskipun pertama kali muncul dalam pakaian gembel, tetap sama ganteng. Dan sebenarnya bukan hanya gantengnya yang membuatku jatuh cinta. Aktingnya itu lho! Sumpah, sungguh sangat membuat emosi jiwa. Kim Nam Gil jago banget memerankan karakter ini. Bidam yang naif, lugu, dan sadis sangat baik diperankannya. I love Bidam.

Goergeus Bidam (Img source: here)

5. (Not) Happy Ending Love story. Adegan terakhir Bidam selalu menghantuiku. Why? Why? Kenapa dan Kenapa? Sedih banget rasanya. Bahkan di kedua kalinya aku menontonnya, aku masih berlinang air mata. Sedih benar rasanya. Bidam mati mengenaskan, tapi paling tidak dia tahu kebenarannya dan dia mati di depan gadis yang dicintainya. Lalu Deok Man? Aduh, ketika dia jatuh pingsan tak lama setelah Bidam mati sungguh menyayat hati. Mereka saling melihat meskipun hanya sebatas tatap kosong Bidam yang sudah tak bernyawa. Setelah 3 hari pingsan, Deok Man pun menyusul Bidam meninggalkan dunia ini. Sungguh tragis kan. Yah, paling tidak mereka pergi di waktu yang hampir bersamaan. Kisah-kisah tragis romantis biasanya tak jauh dari seputaran, 'Jika tak bisa hidup bersama, lebih baik mati bersama'. Hiks hiks hiks. Kira-kira seperti itulah. Sedih tapi tetap saja romantis. (Jadi ingat kisah Bi Cheon Moo. Mirip)


Sudah ah,
Cuman sedikit tulisan untuk mengenang kisah Queen Seon Deok yang sungguh luar biasa. Masih sedih gara-gara Bidam mati...

Ah Budiiiii,...

Ampun bingung deh mau ngungkapin apa tentang si Budi satu ini. Terlalu banyak hal yang ingin diungkapkan malah bleng.
Budi yang mana ini? Budi bapakku? Ah tentu bukan. Budi ini penyanyi, pencipta lagu. Budi si seniman. Budi yang muda dan sangat mencintai tanah air yang sama denganku. Budi Doremi namanya, entah nama aslinya. Budi yang telah membuatku jatuh cinta dengannya melalui cintanya pada nusantara.

Musik yang gampang didengar, lirik sederhana dan jujur serta ekspresi yang unik tak dibuat-buat.

Budi Doremi (dari video 'Satu hari yang cerah')

Coba dengar kisah sejoli dari Wakatobi dan Raja Ampat yang menjalin cinta di antara luasnya lautan melalui kisah 'Asmara Nusantara'. Meskipun jauh tapi mereka menemukan cinta yang kata Mas Budi ini 'rasa yang tak mudah didapat'.  Memang benar, menemukan cinta itu gak mudah. Apalagi mempertahankan dan memperjuangkannya. Wehhhh... Ampuunnn... Tapi kata Budi itulah intinya.

Perjuangan melawan jarak antar pulau itulah yang indah. 'Oh indahnya bercinta di Nusantara!.  Ah, kalau aku sih maunya dari Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi ya.. Hehehehe..

Bait pertama lirik lagu ini juga lucu dan menggoda. Coba simak:

Waktu itu kamu pakai baju merah 
Yang ku tahu aku pakai baju putih 
Kita bergandengan menyusuri kota 
Dan cinta kita seperti indonesia

Lucu kan.. Padahal cuman kebetulan membahas baju merah sama putih doang, tapi ujung2nya tuh baju disamakan dengan Indonesia. Ah, meskipun dipaksa nyambung meski gak terlalu nyambung, tapi kok dapet banget ya rasanya. Yah, itulah Indonesia. Cintakupun seperti Indonesia. Meski gak nyambung tapi kok rasanya nyambung banget gitu deh. Hehe...

Nusantara, Ibu Pertiwi Indonesia memang tak ada duanya. Mana ada negara kepulauan yang cantik secantik Indonesia. Kecantikan yang terwujud karena perbedaan dalam persatuan. Woww... 

Aku harap kisah cintaku juga bisa seperti Asmara Nusantara ini. Perbedaan dan jarak itulah yang membuat Nusantara indah. Memang butuh perjuangan dan tak mudah. Tapi cerita yang kelak tertulispun akan menjadi karya indah dari kisah cinta di bumi Nusantara ini. Ah, jadi kangen rumah dan seseorang dari lain pulau di Nusantara sana.. Oh, Budi.....

Kita tulis cerita yang takkan kita lupa
Bersama di bawah langit senja 
Kita nyatakan saja pada mereka lewat sebuah lagu 
Asmara kau dan aku 
di bumi yang indah 
di khatulistiwa
 


 

'Aku yakin 100% jika aku itu lurus, ga aneh-aneh. Terkecuali, untuk dua orang . Mereka yang membuatku ragu akan kelurusanku. Hahahaha.. Ya, mereka adalah Lana Del Rey dan Amber Heard. '

Lana Del Rey dan Amber Heard adalah dua sosok yang bagiku sangat mempesona. Sungguh, aku benar-benar jatuh cinta, jika boleh disebut demikian, kepada mereka. Yang satu musisi, satunya lagi aktris. Ehm,... Kecantikan, keseksian dan pesonanya benar-benar lintas gender. Tidak hanya kaum Adam yang kepincut, yang sama-sama Hawa saja jadi gregetan. Ini benar. Kupikir aku yang aneh, tapi kemudian aku menemukan bahwa ternyata banyak juga yang merasa demikian.

Amber Heard n Lana Del Rey

Lana Del Rey - The Goddest of Poet Music

Lana Del Rey aka Elizabeth Grant adalah musisi berkebangsaan USA. Aku mengenalnya sejak tahun 2010. Telat sih, tapi tidak apa-apa. Sekali mendengar suaranya yang menimbulkan aura mistik aku langsung tertarik. Kucari-cari semua lagu dan musik yang ditulisnya. Dan wow, aku jatuh cinta dengannya. Lagu-lagu yang ditulisnya benar-benar unik, antik, mistik, dan ehm sesuai seleraku, sesuai bayanganku akan lagu-lagu yang bisa membuka portal dunia sadar dan dunia bawah sadar. Wedeww, serem banget ya. Tapi memang itulah. Lirik-lirik artistik yang tidak umum, musik yang indah dan juga suaranya yang merdu. Perpaduan itu disempurnakan dengan fisiknya yang sungguh cantik. Jadilah suatu perpaduan artistik sempurna. Dan aku suka.

Amber Heard - Sexiest Woman Alive

Aku adalah fansnya Johnny Depp. Amber Heard adalah salah satu dari dua perempuan yang bisa membuatku 'tidak lurus'. Dan Amber Heard adalah kekasihnya Johnny Depp. Oh God... Tiba-tiba kepikiran hal-hal yang aneh nih. Hahahaha.. No no no.. Lupakan. Hehehehe... "Yah, dua-duanya pacar khayalan gue." - Eh, tetep.

Amber Heard yang kukenal lewat "The Rum Diary" sungguh mencuri perhatianku. Bukan karena aktingnya yang bagus, tapi karena 'dirinya'. Ya. Rasanya aku tidak pernah melihat perempuan secantik dan seindah dia. Sumpah deh, ngiler bener-bener ngiler. Wajahnya, ekspresi, matanya, gesturnya, pas banget. Pantesan Johnny Depp mau sama doi sampai mau dinikahin. Ehm, denger-denger Amber pernah jadi bi- ya? Wooo.. Betapa beruntung pasangannya itu.  Errrr....


Cukup-cukup. Kalau ini diteruskan bisa-bisa tambah ngelantur. Aku hanya ingin menuliskan betapa dua orang ini benar-benar 'mahkluk Tuhan paling Sexy'.






Tokyo Love Story
First dorama in my life,

Yup!

Tokyo Love Story aka Tokyo Rabu Sutori adalah drama jepang pertama yang kutonton. Jika di negara asalnya dorama ini menjadi hits di tahun 1991, maka di Indonesia dorama ini juga sempat meledak. Tidak salah memang, karena dorama ini benar-benar bagus. 

Aku teringat ketika dulu masih berumur satu digit, masih mengenakan seragam putih merah. Aku yang belum mengetahui tentang apa itu cinta, apa itu patah hati bisa menangis tersedu-sedu ketika menyaksikan dorama ini. Yang kuingat adalah perasaan sedih dan terharu yang mendalam. Kisah Rika dan Kanji yang sangat sedih. 

Adegan yang kuingat dari dorama ini pun sangat terbatas. Hanya ada dua scene yang paling kuingat, yaitu ketika Rika ingin terbang dan Kanji menciumnya. So switt... dan adegan terakhir ketika Rika datang ke Kanji beberapa tahun kemudian ketika Kanji sudah menikah dengan orang lain. So sad.... 

Karena ingin bernostalgia kembali, juga karena ada temanku yang juga ingin menontonnya maka aku kembali menontonnya. Ehmm, ternyata banyak hal yang kulewatkan. Aku bahkan baru tahu kalau ceritanya seperti itu toh. Alurnya, konfliknya, dll. 

Tapi penilaianku tidak berubah, aku menyukai karakter Rika yang ceria dan to the point. Apapun yang terjadi padanya, dia selalu saja tersenyum. Berkebalikan dengan Satomi, memang dari dulu aku tidak begitu suka dengan karakter ini. Bukannya karena jahat atau apa, tapi tipe cewek menye-menye memang  tidak terlalu kusukai. hehehe... Yah, meskipun pada akhirnya Kanji menikah dengan Satomi sih. 

Ya pada intinya sih, aku ingin menyampaikan bahwa kenangan yang kita buat, perasaan-perasaan kita di masa lalu itu, seringkali lebih sederhana dari apa yang sebenarnya ada. 

NB: Bagi yang doyan download atau nonton online, banyak tersedia di internet. Terimakasih teknologi telah memfasilitasi aku dalam nostalgia ini. :)


Beberapa hari yang lalu ada teman bercerita begini: Foto-foto personel JKT48 ternyata dijual resmi dengan harga 500ribu per 3 lembar, bahkan salah seorang teman yang saat ini masih SMA menjadi salah satu yang ikut menjualnya.

"Ehhh,... Emangnya ada yang mau beli ye foto mahal segitu?"  aku bertanya dengan lantangnya

Heran rasanya. Harga foto bisa semahal itu. Siapa pula yang membelinya.  Rasa keheranan itu kemudian kubawa pulang dan kuceritakan kepada salah seorang temanku. Kemudian temanku ini bertanya padaku:

"Emangnya kalo ada yang jualan foto Yamapi asli seharga segitu kamu gak mau?"

Doengg!!!!!!

Kenapa mendadak aku ragu? Aku ragu mengatakan tidak, tapi aku malu mengatakan iya. Ehhh... Ragu adalah bentuk kebingunganku akan pilihan itu.  Namun satu hal yang kutangkap dari ini adalah bahwa pertanyaanku tentang siapa yang membeli foto-foto mahal itu terjawab.

Sungguh, dunia idol itu memang lucu ya. Para pengusaha idol ini tahu banget cara morotin duit orang-orang tanpa orang itu merasa terpaksa. Malah bahkan dengan suka cita.

2 thumbs up for idol industry...

Btw: I love Yamapi :D

Georgous Pi :)

img source: here

Demam SRK melanda lagi di Indonesia. Pesona SRK memang dahsyat. Ibaratnya tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Di usia yang ke 47 ini SRK jadi tambah ganteng, tambah seksi, dan tambah berkharisma. Heee.. Lebay.

Meski bukan sebagai penggemar dunia Bollywood, namun SRK menawarkan pesona seorang seniman yang cukup membuatku jatuh hati. Ya, meskipun tidak seperti kegilaanku pada Yamapi J. SRK memang seniman, dan sebagai seseorang yang juga mengaku pencinta seni, maka sudah selayaknya aku mengapresiasi karya-karya seni SRK dengan yaa... minimal membuat tulisan ini. He3. Berikut ini adalah film-film SRK yang akan selalu terkenang di hati.
 
Kuch Kuch Hota Hai adalah film pertama SRK yang aku tonton lebih dari sepuluh tahun yang lalu ketika masih di SMP. Meski saat ini kurasa aneh dengan alur ceritanya, namun dulu aku sempat mewek sampe berjam-jam setelah menontonnya. Benar-benar film yang akan selalu terkenang. Film ini menjadi maskotnya SRK.

Kal Ho Na Ho adalah film SRK yang paling sedih menurutku, di samping film fenomenal Kabhi Khushi Kabhi Gham yang memang tak diragukan lagi kualitas ceritanya. Menonton kisah di film ini membuatku merasakan bagaimana sedihnya cinta yang tidak bisa memiliki. L. Akting sempurna SRK juga menusuk perasaanku terdalam. Apalagi ketika adegan SRK membaca notebook kosong dengan puisi cinta yang sangat dalemm... Alamak... bercucuran air mata. Benar-benar SRK sangat ahli memainkan emosi jiwa.

Lalu ASOKA? Ehmm, berpasangan dengan Kareena Kapoor yang super seksi membuat pesona film kolosal ini sempurna. Kisahnya sih biasa saja, namun latar dari film ini selalu terkenang. Hahhh, jadi pingin nonton film ini lagi.

Ahhh... masih banyak sebenarnya film SRK, namun kira-kira yang di atas itulah yang paling aku suka. Berhubung dengan konser SRK malam ini, Ya Good Luck aja. Semoga berjalan lancar, SRK memberikan penampilan terbaiknya dan fans-fans yang beruntung bisa menontonnya terpuaskan.

Lha, aku? Tinggal nunggu tayangan ulangnya nanti di tipi-tipi yang berbaik hati mau menayangkannya.... Derita Fans Miskin....