Rasanya Jatuh Cinta Lagi!

// // Leave a Comment
Bagaimana bisa seseorang menjadi sangat berarti bagi orang lainnya? Apakah ada benar satu jiwa yang melengkapi jiwa lainnya? Apakah ada benar seseorang yang menjadi cahaya ataupun gelap bagi hidup jiwa lainnya? Apakah benar-benar ada semua yang disebutkan sosok dalam jutaan puisi cinta? Apakah ada semua itu? Ilusi yang dimainkan oleh alam dan pengaturnya.  

Apakah aku juga menjadi korban dari ilusi dunia yang seolah menghilangkan eksistensiku yang 'sendiri'? Tak terbayangkan hidup sendiri tanpa jiwa yang lainnya. Rasanya sedih dan hilang dari kehidupan dan realita. Hidup seakan acak dan buram meski nyata dan fakta di depan mata. Semua terbutakan oleh ilusi itu. Hingga kadang sakitpun menjadi bebal karena obat bius ilusi yang sering disebut cinta itu. Apakah aku terkena? 

Meskipun, tak sedikit, tak tahu banyak pula, bahwa ada banyak hal lain yang bisa kita lakukan, bisa kita lihat dimana saja, kapan saja di dunia. Apakah eksistensi cinta itu menjadi lebih penting dari hal lainnya. Apakah ada perbedaan dimensi dari cinta? Bisakah kita menafikan rasa ilusi itu dan mentertawakannya di kemudian hari? Bisakah sepenuhnya lepas? Dan apakah ada sesal ketika kita mengikutinya ataupun menyangkalnya?  

Banyak pertanyaan yang hanya akan terjawab dengan pertanyaan. Kadang akupun menganggap kehadiran satu orang itu menjadi antara maha penting hingga kadang terlupakan. Apakah dia menjadi lebih penting dari kehidupan kemanusiaan lainnya? Akupun bingung. Hingga kadang aku salah menempatkan kata tidak sesuai dengan maknanya. Mungkin ini pula ilusi yang dimainkan cinta. Tatanan bahasa yang salah menjadi termaafkan atas nama sebuah puisi cinta, atas nama keindahan yang kadang hanya semu dan maya. 

(Curhatan siang sembari mendengar Aline bernyanyi sendu lagu lama Slank, Anyer 10 Maret. Uwahhhh..., sepertinya aku jatuh cinta.) 



0 komentar:

Posting Komentar