Pembibitan Damar di Repong Damar Pahmungan Krui

// // Leave a Comment
(Sudiyah Istichomah)

Agroforest damar di Pahmungan seperti pada umumnya agrofrest damar di sepanjang Pesisir Krui mengembangkan spesies damar (Shorea javanica) sebagai spesies utama dan spesies bukan damar yang terdiri dari berbagai jenis/spesies pohon buah dan herba sebagai pelengkap. Spesies bukan damar yang dikembangkan oleh masyarakat adalah spesies yang dianggap berguna oleh masyarakat, misalnya durian, duku, cengkeh, petai/tangkil dan sebagainya.

Pengadaan benih dan bibit pada agroforest damar dapat dikelompokkan menjadi 2
berdasarkan sumbernya, yaitu pengadaan benih/ bibit dari lahan agroforest dan pengadaan benih/ bibit dari luar. Pengadaan bibit dari luar biasanya berasal dari bantuan pemerintah ataupun dari pembelian. Biasanya bibit damar berasal dari biji dan juga cabutan/anakan alami.

Biji damar diambil saat musim biji sedangkan bibit cabutan dapat diambil kapan saja. Musim bunga (biji) umumnya sekitar 5 tahun sekali, seperti pada umumnya pohon-pohon dari famili dipterocarpaceae. Biji damar hanya dapat bertahan selama beberapa hari saja, sehingga untuk mengatasi persediaan bibit, damar dibibitkan dalam suatu bedeng, sekaligus berfungsi sebagai tempat pembibitan jenis-jenis tanaman lain.

Pembibitan damar (Shorea javanica)

Pembibitan damar dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Lokasi pembibitan damar biasanya di sekitar rumah ataupun di dalam bidang agroforest dalam jumlah dan luasan tempat yang sangat bervariasi tergantung masing-masing petani. Pada jaman dahulu pembibitan dilakukan dengan langsung menanam bibit/biji ke tanah, namun saat ini petani lebih banyak menggunakan polybag karena lebih mudah dan praktis.

Ilustrasi pembibitan damar langsung tanpa polybag

a.dari biji : biji diambil lalu ditanam dalam tanah yang dipersiapkan untuk pembibitan.
b.Dari cabutan / anakan :
- dicabut langsung lalu ditanam dalam pembibitan
- diambil sekaligus tanahnya lalu ditanam beserta tanahnya dengan tujuan agar akar damar tidak rusak

Pembibitan :
Media : tanah (langsung tanpa ayakan dan tanpa campuran pupuk)

Cara penyemaian :
- Persiapan media, tanah dimasukkan dalam polybag ukuran setengah kilogram
- Menyiapkan bibit dapat berupa biji ataupun anakan dari cabutan. Biji/anakan dimasukkan dalam polybag, masing-masing 1 biji/anakan per polybag.
- Polybag yang sudah ditanami biji/tanaman disusun dalam baris-baris ukuran 1mx4m.
- Tempat persemaian yang digunakan harus teduh agar benih cepat tumbuh dan mencegah kekeringan. Untuk peneduh digunakan daun kelapa/daun tepus sebagai atap.
- Perawatan bibit meliputi : penyiraman setiap sore hari (sekitar pukul 4-5)
- Pembersihan gulma/tanaman pengganggu dilakukan jika muncul (namun di beberapa lokasi yang dikunjungi, terdapat pula bibit-bibit damar yang kurang terawat dalam artian banyak ditumbuhi oleh gulma/tanaman pengganggu).
- Bibit yang berumur sekitar 1 tahun sudah siap untuk ditanam.

Perbandingan hasil bibit dari biji dan cabutan yaitu bibit dari biji lebih mudah tumbuh, dari pengamatan didapatkan bahwa untuk bibit berumur 6 bulan tinggi rata-rata untuk bibit dari biji adalah 50cm sedangkan untuk bibit dari cabutan adalah 25 cm. Selain itu daun pada bibit dari biji juga lebih besar dan banyak. Menurut petani, prosentase hidup bibit dari biji lebih besar dari cabutan yaitu sekitar 80% dibanding 50%.

PEMBUATAN TANAMAN

Lahan agroforest damar di Pekon Pahmungan termasuk lahan jenuh (sudah penuh/dengan susunan yang sudah lengkap) sehingga penanaman yang dilakukan lebih bersifat penyulaman untuk regenerasi tanaman atau mengganti tanaman yang mati dan mengisi sela-sela lahan yang terbuka.

Penanaman biasanya dilakukan pada musim hujan. Pohon yang ditanam adalah jenis damar ataupun selain damar, biasanya dari jenis buah-buahan. Untuk jenis tanaman kayu lain yang dijumpai di lahan agroforest seperti sungkai dan jenis lain biasanya tumbuh liar dan dibiarkan saja oleh petani karena tidak mengganggu tanaman inti (damar).
Pemeliharaan Tanaman dan Tegakan

Pemeliharaan Tanaman dan tegakan di agroforest damar cukup sederhana. Untuk tanaman damar muda, cukup dilakukan pembersihan gulma yang sering tumbuh di sekitarnya. Pembersihan dilakukan dalam waktu yang tidak tetap, biasanya setengah tahun atau satu tahun sekali. Setelah tidak terganggu oleh gulma, damar dibiarkan begitu saja sampai umur produktif.

Tegakan yang sudah tumbuh biasanya tidak dilakukan pemeliharaan secara khusus, tetapi dibiarkan begitu saja. Namun ada juga sedikit petani yang memelihara bidang agroforest mereka dengan membersihkan tumbuhan bawah secara rutin sehingga lantai hutan lebih bersih. Perlakuan umum terhadap agroforest damar ini menjadikan lahan agroforest damar lebih menyerupai hutan alam dimana terdapat jenis-jenis pohon dan tumbuhan bawah yang cukup banyak. Pada beberapa tempat, tumbuhan bawah bisa sangat rapat dan mencapai lebih dari 1,5 m. Petani biasanya tidak akan menebang atau membuang tanaman liar yang dianggap tidak merugikan/tidak mengganggu damar.

(Tulisan yang tertulis ini merupakan sebagian dari hasil Praktek Kerja Lapang saya selama kuliah, yaitu tahun 2008, jadi yang tertera adalah kejadian pada tahun 2008)

0 komentar:

Posting Komentar