Bertanya sendiri: Teh atau Kopi? -> Enaknya nge-teh dan Ngopi

// // Leave a Comment


Antara teh dan kopi. Bagiku sudah seperti buah simalakama dan dilema jika harus memilih salah satunya. Kenapa? Ya karena aku mencintai keduanya. sama. imbang. Jika harus memilih aku akan memilih semuanya, jika tidak boleh mending tidak usah saja semuanya. Hahaha... Seperti urusan cinta yang terbagi dua saja. 

Teh memberiku kenyamanan, ketenangan dan kedamaian. Sedangkan kopi memeriku kehangatan, semangat, dan kekuatan. Semuanya kubutuhkan dalam menjalani hari-hariku yang terkadang terlalu keras ataupun terlalu hampa. Dengan berbekal teh dan kopi seakan hidupku semakin berwarna, bergelora, dan bergairah. Lebay mode on! 

Setiap pagi kubuka mata terbangun dari tidurku, meski aku lebih sering bangun siang, maka hal pertama yang kulakukan setelah cuci muka dan buang hajat adalah menyeduh teh atau kopi. Teh atau Kopi? Yah, tergantung mood dan emosiku, meski lebih sering aku menggilir teh-kopi berdasarkan keberadaannya di lemariku. Jika ada teh ya teh, jika ada kopi ya kopi, jika ada semuanya ya tinggal pilih teh atau kopi. Jika tidak ada gula? Ya tinggal minta tetangga. Hidup itu gampang banget kan... :-)

Aroma minuman hangat di pagi hari adalah yang terbaik nomor 2, setelah kenikmatan buang hajat rutin yang menjadi nikmat no 1 tentunya.Hehehe... Aroma itu membangunkan aku dari lelah letih dan lesu gara-gara salah posisi tidur, begadang, atau apapun semalam. Rasanya siap untuk menjalani hari ini. So, buka harimu dengan teh atau kopi.

Jika siang menjelang, es teh ataupun es kopi juga selalu menjadi minuman andalan. Bukan rahasia lagi bahwa menu minuman yang akan selalu ada hampir di seluruh warung di seantero negeri adalah teh-kopi. Es teh atau Teh es ataupun Teh dingin (ini tergantung di daerah mana penyebutannya) selalu menjadi teman makan siapa saja di mana saja. Ingat iklah teh botol SoS*O "Apapun menunya minumannya selalu es teh". hehehe... Sehabis makan bakso pedas nan panas, kemudian mulut dan tenggorakan diguyur dengan teh manis dingin. Syurrr...... Rasanya alamak,... (sejenak lupakan bahwa hal ini tidak sehat :-P)

Beda lagi kalau malam. Deadline kerja menumpuk. Mata sepat mengantuk. Apa obatnya? Apa??? Yup caffeine adalah jawabannya. Secangkir kopi hitam panas mengepul selalu menjadi teman paling setia jika malam-malam begadang harus dilalui (meski tak jarang tetap aja ngantuk, hehehe). Namun jika malam hari kita gelisah, ingin tidur tidak bisa meski badan lelah, segelas teh hangat manis akan memberikan kehangatan yang bisa menjadi pengantar tidur yang melenakan. Nyaman. Enak. Hangat. Nyenyak. 

Kenikmatan 'join kopi' juga selalu menjadi daya tarik untuk begadang berkelompok bersama para sahabat. Malam mingguan beramai-ramai, menyanyi-nyanyi dangdutan bak orang gila baru keluar RSJ, gitar-gitaran, dangdutan, atau bahkan diskusi serius tentang politik dan masa depan, ehm,... kopi tak kan pernah lewat. Atau ketika kita kedinginan di malam-malam saat naik gunung, atau menikmati semilir angin laut di pantai, paling enak adalah 'ngopi' beramai-ramai. Rasanya seperti berbagi rasa dan berbagi asa dengan sesama sahabat. Hangat dan damai. 

Join kopi bisa juga diganti Join teh kalau emang ga ada kopi. Hehehehe. Hidup itu gampang bro and sist. So pilih teh atau kopi. Pilih keduanya meskipun poligami dilarang dinegeri ini. (Ga Nyambung !!)




0 komentar:

Posting Komentar