The Story of My Life (By: Helen Keller)

// // Leave a Comment

Judul     : The Story of My Life 
Penulis   : Helen Keller
Bahasa   : Indonesia (terj: M Rudi A dan Salahuddine Gz )
Halaman : 249 hlm
Penerbit  : Gentaka 2010 (cetakan ke-3)
Skor      : ***


Sinopsis:

Helen Keller adalah salah satu perempuan yang jalan hidupnya menginspirasi dunia. Helen terlahir normal selayaknya bayi-bayi yang lain pada tanggal 27 Juni 1880 di Tuscumbia, sebuah kota kecil di Alabama Utara. Namun pada umur 19 bulan Hellen terserang penyakit misterius yang mengakibatkan pendengaran dan penglihatannya hilang yang pada akhirnya membuat Helen sulit untuk berbicara pada masa kecilnya. Helen menjadi sulit berkomunikasi dengan orang lain dan lingkungannya dan menjadi anak yang sulit diatur, sebelum bertemu dengan gurunya yang menakjubkan  yaitu Miss Sulivan.

Melalui Miss Sulivan, Helen dapat sedikit demi sedikit belajar dan memahami tentang alam sekitar dan kehidupan. Miss Sulivan mengajarkan pada Helen bahwa semua hal memiliki arti dan makna. Miss Sulivan bagaikan cahaya bagi kehidupan Helen yang gelap. Helen pun semakin lama semakin dapat hidup dengan baik dan mendapatkan pendidikan yang baik seperti anak-anak lainnya. Bahkan dengan ketekunan, niat yang kuat dan bantuan dari orang-orang terdekatnya, Helen mampu untuk berkuliah dan mendapatkan gelar sarjananya. Selama hidupnya Helen tidak kenal lelah menjelajah dunia  untuk menyampaikan pesan-pesan yang penuh inspirasi dan menyebarkan kedamaian di dunia.

Pendapat saya:

Buku ini merupakan memoar yang ditulis sendiri oleh Helen Keller, seorang wanita luar biasa yang hampir seluruh dunia mengenalnya. Hellen menuliskan kisah hidupnya melalui sudut pandangnya yang unik sebagai orang yang tidak dapat melihat dan mendengar. Helen dengan sangat baik dapat mendeskripsikan apa yang bisa dilihat oleh mata dan suara-suara yang sepertinya hanya dapat didengar oleh mereka yang memiliki kemampuan itu. Dengan sudut pandang Helen, dia menceritakan apa yang dia “lihat dan dengar” menjadi begitu istimewa. Satu pesan yang saya tangkap adalah bahwa buta dan tuli tidak akan menghilangkan kemampuan manusia untuk melihat dan mendengar kehidupan.

0 komentar:

Posting Komentar