[Photo] Batu Sanggan: Desa Karet di Hulu Subayang

// // Leave a Comment
Mari kita berjalan-jalan ke Desa Batu Sanggan. Bulan Oktober kemarin aku berkesempatan mengunjungi desa ini. Sungguh suatu perjalanan yang sangat berkesan. Melalui foto-foto ini aku ingin mengajak juga kamu-kamu untuk ke sana, dari melihat alamnya, masyarakatnya, sosial ekonominya.. 

Monggo...

Bagian I. Desa Karet di Hulu Subayang

Desa Batu Sanggan terletak di tepi Sungai Subayang (anak Sungai Kampar) di Kec. Kampar Kiri Hulu, Kab. Kampar, Prov. Riau. Masyarakat desa ini merupakan masyarakat adat. Mayoritas penduduk oleh suku Melayu.


Robin. Alat transportasi yang dipakai adalah perahu bermesin yang biasa disebut Robin atau Johnson (untuk perahu yang sedikit lebih besar). 
Satu robin dapat memuat 4-5 orang dewasa.



Pelabuhan Batu Sanggan. Di pelabuhan inilah jalan masuk menuju desa. Perahu-perahu milik masyarakat ditambatkan di tepi-tepi sungai. Di sekitarnya terlihat bukit-bukit hutan. Desa ini memang terletak di tengah SM Rimbang Baling.

Getah Karet. Mata pencaharian utama masyarakat adalah dari kebun karet baik sebagai petani pemilik lahan atau buruh/ tenaga pemanen.


Hutan karet. Penampakan lahan-lahan karet yang dikelola masyarakat mirip dengan hutan, yang terdiri dari tegakan karet, pohon-pohon lain, dan juga semak belukar. Bisa dikatakan sistem ini sebagai agroforestri.


Getah karet. Hasil panen karet masyarakat dapat dijual di tengkulak di desa atau juga di pedagan di Gema. Biasanya petani mengumpulkan dahulu getah sampai jumlah tertentu sebelum menjualnya. Beberapa petani merendam simpanan karet di tepi sungai.


Kelompok kerbau di tepi sungai. Beberapa masyarakat memiliki hewan ternak seperti kerbau atau kambing. Kerbau biasanya diletakkan di tepi-tepi sungai di ujung desa atau di lapangan rumput. Kambing dibiarkan berkeliaran bebas di pemukiman.

Bersambung...








0 komentar:

Posting Komentar