[Photo]: Wajah Fisik Batu Sanggan

// // Leave a Comment
Lanjutan dari Bagian 1: Desa Karet di Hulu Subayang. Pada bagian kedua ini adalah beberapa gambar mengenai kondisi permukiman dan juga fasilitas-fasilitas umum di desa hulu Kampar Kiri ini. Satu hal yang perlu digaris bawahi adalah tidak adanya jalur transportasi darat menuju desa ini, sehingga fasilitas yang dinikmati masyarakat pun sangatlah terbatas. 

Bagian II: Wajah Fisik Batu Sanggan 



Rumah-rumah penduduk di Batu Sanggan rata-rata terbuat dari kayu dan beberapa rumah sudan menggunakan tembok beton. Meskipun sederhana namun areal permukiman di desa ini sangat bersih dan rapih. Foto ini diambil pada pagi hari sehingga suasanana sepi. Pagi hari adalah waktu memanen getah karet.


Balai adat. Balai adat digunakan untuk melakukan kegiatan adat ataupun pertemuan-pertemuan yang dipimpin oleh para ninik mamak atau pemimpin adat.


Bangunan MDA (Madrasah Diniyah Alawiyah) dan perpustakaan. MDA adalah sekolah pendidikan agama. setiap beberapa hari perminggu anak-anak belajar di MDA selepas dari sekolah reguler (SD). bangunan ini pernah terkena banjir tahun lalu.



Pustu (Puskesmas Pembantu). PUstu memberikan Pelayanan kesehatan untuk masyarakat desa.

Bak penampungan air bersih. Bak ini menampung air bersih dari mata air di bukit dan mengalirkan ke rumah-rumah penduduk. Program Pamsimas
Toilet Komunal. Toilet ini dibangun dari Program Pamsimas pada tahun 2010-2011.

Menurut beberapa warga, fasilitas ini jarang digunakan


Panel Surya. Panel surya menjadi salah satu sumber listrik selain diesel. Belum ada jaringan PLN di desa ini. Listrik diesel menyala dari jam 6-10 malam dan setelah itu lampu dari tenaga surya dinyalakan.



Kayu bakar. Sebagian besar masyarakat masih memasak dengan kayu bakar yang

dipadukan juga dengan kompor minyak tanah. Kayu bakar berasal dari lahan-lahan karet di sekitar pemukiman

Bersambung


0 komentar:

Posting Komentar