Kawanku Katanya Buntu Menulis

// // Leave a Comment


Melalui tulisan ini aku hanya ingin menyampaikan sesuatu, membuktikan sesuatu kepada seorang teman yang katanya sedang mengalami kebuntuan dalam menuliskan sesuatu di pikirannya. Dia ingin menulis tapi selalu buntu dan berakhir dengan jari-jari yang tiba-tiba diam 'speechless' di atas keyboard. Hah, kok bisa? Bisa saja  itu. Melalui tulisan 10 menit ini aku ingin katakan kepadanya bahwa apapun itu bisa ditulis, meski hal-hal yang mungkin tidak penting, tidak masuk akal, seperti tidak nyambung dan tidak 'patut' rasanya. 



Hei teman, menulis itu hanya persoalan untuk menuangkan isi kepala dan rangkaian kata. Yasudahlah, ikuti saja apa kata kepalamu itu. Ikuti saja sampai dia terpuaskan. Jangan ikuti gangguan monyet-monyet editor yang selalu menggodamu untuk menghapus kalimat pertama. 10 menit saja kamu coba lawan monyet-monyet sialan itu dan kamu akan temukan kemenangan indah yang tak terkira. Kejutan penuh dengan warna yang akan membuatmu ternganga. Hah, kok bisa ya aku nulis seperti ini? kok bisa ya aku merangkai kata-kata ini? Dan banyak pertanyaan lain yang akan membawamu pada sebuah dimensi baru. Hehehe. Mungkin ini lebay, berlebihan, tapi percayalah bahwa momen 10 menit ketika kamu bisa mengalahkan monyet editor itu sungguh sangat menyenangkan.

Pernah suatu kali aku mencoba ritual 10 menit itu untuk bertarung melawan malasku yang sudah memuncak. Dan tahukah kamu? Haa,.... Aku melahirkan satu puisi panjang, perenungan dalam satu cerita puitis yang berisi tentang fragmen hidupku. Aku terheran-heran betapa ternyata otakku bekerja begitu rupa sampai-sampai aku tidak mengenalinya. Kamu perlu coba deh. 

Jangan sampai kamu kalah oleh kebuntuanmu itu. yakinlah bahwa itu semua bisa dilawan dengan kamu membebaskan otakmu untuk menari-nari sesuai keinginannya dengan diwakili oleh tarian jemarimu di atas keyboard kaku itu. Ayolah, aku tahu kamu bisa. Seperti kamu bilang sebelumnya, bahwa kamu bisa lancar untuk bicara lisan, menuangkan isi kepala dalam suara. Sekarang tinggal kamu rubah saja, tinggal kamu coba buka laptop, nyalakan, tentukan satu hal yang ingin kamu lakukan, siapkan 10 menit dan mulailah menari. Kamu bisa, kamu dapat. Seperti tarian jariku ini yang sudah  mencapai batas waktu 10 menit yang kuberikan padanya. Aku akhiri ocehan tidak karuan ini. Yah, meski acak dan mungkin aneh, tapi tulisan ini mewakili apa yang ada di otakku selama 10 menit ini.

Ayo menulis..

Special to Roma

0 komentar:

Posting Komentar