Join the biggest party of the Year in Indonesia!

// // Leave a Comment


Mengamati kondisi politik di Indonesia saat ini sangat seru dan penuh dengan kejutan. Aku bukan pengamat politik sih, hanya orang biasa yang masih memegang KTP Indonesia. Apa yang terjadi di Indonesia akan selalu mempengaruhi hidupku. Juga Pilpres (Pemilihan Presiden) tahun ini, semakin seru dan seru. Baru kali ini rasanya Pilpres sangat menggairahkan. Yup, benar-benar menggairahkan. 

Ingat dulu pas Pilpres 2004 dan 2009, aku adalah rakyat bingung memilih presidennya. Kenapa bingung? Ya, karena seperti memilih diantara yang tidak ingin dipilih. "Sama saja". Rasa-rasanya memilih pilihan yang sulit karena tidak ingin memilih satupun. Lha sekarang? Aku juga bingung! Bingung kenapa lagi? Tidak seperti dulu, sekarang ini, 2 orang kandidat seperti sama-sama kuat, sama baik, dan sama menjanjikan. Wah, berarti ini adalah 'kebingungan' versi lain. Yang terakhir ini menunjukkan 'kemajuan'. Berarti ini baik kan?  
ImgSource: here
Lalu antara 1 atau 2? Pilih aku atau dia? Upsss salah! Ini bukan lagu alay. Ahahahay.. 
Antara angka 1 atau 2 seakan-akan tak henti-hentinya menghiasi medsos (media sosial) di Indonesia. Mau itu kampanye hitam, putih, legal, illegal, apapun itulah, selalu nongol setiap aku membukan portal web nasional. Bahkan, teman-temanku pun banyak sekali yang terang-terangan menunjukkan pilihan politiknya ke salah satu kandidat pilihannya. Ada yang mengubah poto profil dengan angka tertentu, status-status kontroversial, dan lain-lainnya. Buanyak banget ragamnya. Wooww... meriah sekali pesta kita tahun ini ya teman. 

Aku sendiri bagaimana? Aku kurang tahu. Aku sedang mencari tahu meskipun kemungkinan besar aku tidak bisa menggunakan hak pilihku. Tidak apa-apa kurasa. Aku hanya berusaha ikut memikirkan nasib bangsa dengan berhati-hati menjatuhkan pilihan atau sekedar ikut merasakan riuhnya pesta. 

Ayo... Join the biggest Indonesia's party of the year. Pilpres 2014 adalah yang paling cool selama sejarah Indonesia. Iya gak? Hehehehe...

Semangat memiilh kawan-kawan. Jika kamu bingung untuk memilih karena semua terlihat baik, maka itu kemajuan. Ingatlah ketika dulu kita bingung memilih karena semua 'terlihat tidak baik'. 

Pilih sesuai hati nurani, pilih berdasarkan rekam jejak, pilih berdasarkan visi-misi. Aku rasa itu cukup untuk membuat kita memutuskan pilihan.



(Sudiyah Istichomah)





0 komentar:

Posting Komentar