(KWAN IM PO SAT)
---Desember kemarin aku berkesempatan mengunjungi sebuah klentheng di Pecinan Semarang. Klentheng itu namanya Tay Kak Sie (Hanzi: 大覺寺). Ada sebuah rak buku di ujung ruangan klentheng. Ketika kubuka salah satu buku, kulihat ada bab tentang ajaran welas asih. Jadi ingat Dewi Kwan Im - sang dewi welas asih. Kubaca-baca ajaran itu, ada sejumlah ajaran yang menurutku sih sangat indah. Jadi kufoto dan kusalin di sini. Menyebarkan kebaikan itu juga baik kan? Terlepas apapun keyakinan dan agama, kebaikan dan kemanusiaan adalah universal. Itu yang kutahu. Berikut ini adalah salinan ajaran welas asih.---
Yang harus dilaksanakan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari:
Barang siapa yang memperbanyak dan ikut serta menyebarkan ajaran welas asih Avalokitesvara Bodhisattva ini akan mendapatkan pahala yang tak terhingga.
---Desember kemarin aku berkesempatan mengunjungi sebuah klentheng di Pecinan Semarang. Klentheng itu namanya Tay Kak Sie (Hanzi: 大覺寺). Ada sebuah rak buku di ujung ruangan klentheng. Ketika kubuka salah satu buku, kulihat ada bab tentang ajaran welas asih. Jadi ingat Dewi Kwan Im - sang dewi welas asih. Kubaca-baca ajaran itu, ada sejumlah ajaran yang menurutku sih sangat indah. Jadi kufoto dan kusalin di sini. Menyebarkan kebaikan itu juga baik kan? Terlepas apapun keyakinan dan agama, kebaikan dan kemanusiaan adalah universal. Itu yang kutahu. Berikut ini adalah salinan ajaran welas asih.---
Yang harus dilaksanakan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari:
- Jika orang bikin kita susah, anggaplah itu adalah tumpukan rejeki.
- Mulai hari ini, belajarlah setiap hari menyenangkan orang lain.
- Jika kamu merasa pahit dalam hidupmu untuk suatu tujuan, itulah kebahagiaan.
- Lari dan berlarilah yang cepat untuk mengejar hari esok.
- Setiap hari kamu sudah harus merasa puas dengan apa yang kamu miliki saat ini.
- Setiap kali kalau ada orang yang memberi kamu satu, kamu harus mengembalikannya 10 kali lipat.
- Nilailah kebaikan orang lain terhadap kamu, tetapi hapuslah semua jasa yang pernah kamu berikan kepada orang lain.
- Dalam keadaan benar kamu difitnah, dipersalahkan dan dihukum, maka kamu akan mendapatkan pahala.
- Dalam keadaan salah kamu dipuji dan dibenarkan itu merupakan hukuman.
- Orang yang benar kita bela,tetapi yang salah kita beri nasehat.
- Jika perbuatan kamu benar, kamu difitnah dan dipersalahkan tetapi kamu menerimanya, maka akan datang rezeki yang datang kepadamu berlimpah-ruah.
- Jangan selalu melihat kesalahan/ mengecam orang lain, tetapi selalu melihat diri sendiri. Itulah kebenaran.
- Orang yang baik diajak bergaul, orang yang jahat dikasihani.
- Kalau hati kamu senyum, hati kamu senang, pasti kamu akan aku terima.
- Dua orang saling mengakui kesalahan masing-masing, maka dua orang itu akan bersahabat selamanya.
- Saling salah-menyalahkan, maka mengakibatkan putus hubungan.
- Kalau kamu rela dan tulus menolong orang yang dalam keadaaan susah, maka jangan sampai diketahui bahwa kamu sebagai penolongnya.
- Jangan membicarakan sedikitpun kejelekan orang dibelakangnya, sebab kamu akan dinilai jelek oleh si pendengar.
- Kalau kamu mengetahui orang itu berbuat salah, maka tegurlah langsung dengan kata-kata yang lemah lembut hingga orang itu menjadi insaf.
- Doa dan sembah sujudmu aku terima, apabila kamu bisa sadar dan menuruti jalanku.
Barang siapa yang memperbanyak dan ikut serta menyebarkan ajaran welas asih Avalokitesvara Bodhisattva ini akan mendapatkan pahala yang tak terhingga.
---------
Tarian Katak di Kolam |
0 komentar:
Posting Komentar