Lukisan Cina nan Tegas Mempesona

// // Leave a Comment
"Carilah ilmu sampai negeri Cina" -pepatah-

Kolam berkabut
(Hasil latihan 09/01/2013)
'Jika tak mampu, minimal pergilah ke Pecinan' -aku-


Dulu sempat terbersit tanya dalam hatiku (mirip lirik ya?hehehe), "Kenapa harus Cina? Kenapa ga ke India, Eropa, Amerika, atau malah Indonesia (yang dulu katanya Atlantis ini)?". Pastilah negeri besar itu punya sesuatu yang lebih, sampai orang-orang pun dianjurkan berguru ke sana. Kebesaran negeri tirai bambu itu memang sudah tersohor sejak dulu, bahkan sejak 'mungkin katanya' kita belum masuk jaman sejarah, ribuan tahun sebelum masehi, boro-boro Kutai Kertanegara sudah muncul (ingat kan kalo Kutai yang katanya kerajaan tertua ini berdiri sekitar 400M,..). Tidak perlu disebutkan semua kebesaran China karena aku tidak ingin membahas sejarah ataupun hal-hal 'rumit' lainnya. I want to talk about Chinese Painting.


Ya. Salah satu ilmu yang wajib dituntut dari Cina adalah ilmu melukisnya. Lukisan Cina yang khas dengan tinta bak dan sapuan kuas itu tanpa sengaja membuatku jatuh cinta. Tidak sengaja karena aku bertemu sang inspiratornya juga tidak direncanakan sebelumnya. Memang aku belum mampu pergi ke Cina namun aku pernah ke Pecinan. Pecinan Semarang tepatnya, tempat dimana keagungan Cina masih menampakkan wujudnya meskipun jauh di rantau tanah Jawa. Dan dialah sang guru Bapak Suharto Martanto (Tan Eng Tiong) yang mengajarkanku pertama kali melukis dengan kuas dan tinta cina. Rasanya,.. sesuatu banget.... 

Tidak butuh waktu lama untukku agar bisa menyukai seni baru ini. Aku memang menyukai lukis, gambar, sketsa dan sejenisnya sudah dari kecil dulu. Dan lukisan cina memberikan sebuah sensasi lain yang tak akan didapat dari crayon, cat, pensil, atau pena. Goresan tinta yang tidak mengenal ulangan, sapuan garis yang harus tegas dan percaya diri, serta gradasi warna yang menawan telah menjadi daya tarik yang tidak kutemukan di media lain. 

Saat ini, 2 minggu sejak pertama kali aku memegang kuas bertinta hitam cina, aku berikrar (ehm,...) akan mempelajari lebih lanjut tentang lukisan cina ini. Aku ingin nanti di rumahku kupajang lukisan besar hasil karyaku sendiri. Atau jika nanti ada yang teman yang menikah akan kukado dengan lukisanku juga. Atau jika ada teman yang mau akan kubuatkan juga. Kusertai dengan puisiku juga. Karena disamping melukis aku juga sering membuat puisi. Mimpi lama jadi pujangga. 

Puisi dan lukisan. Bukankah mereka pasangan yang serasi? Hehehe..

Yah meskipun aku belum sempat ke Cina, di Pecinan aku juga bisa dapat ilmu dari Cina. Hitung-hitung nyicil. 

Guruku punya FB dan twitter. kalo ada yang mau follow FB: Suharto Martanto /@suhartomartanto
Kalau mau ketemu langsung datang saja ke Pecinan Semarang, Gang Warung (tanya2 orang sana hampir semua tahu si bapak itu). 

Lukisan si Bapak Tan Eng Tiong
img source: here

------------

0 komentar:

Posting Komentar