KaryaSari, The Last Day

// // Leave a Comment

Rencananya hari ini adalah hari terakhir aku di Karyasari. Tinggal wawancara dengan beberapa orang saja dan sepertinya akan selesai hari ini.

Bangun pagi-pagi seperti biasanya. Dalam artian jam 7 itu juga termasuk pagi (^_^, enak sekali tidur di sana, berasa di rumah sendiri dan jadinya betah segalanya, termasuk tidur). Sarapan pagi plus teh hangat manis tiba-tiba sudah di meja depan saja. Tanpa menunggu terlalu lama, mangkok sarapan langsung bocor. Perlu diingat bahwa selama di Karyasari aku menjalankan program ngirit air yakni melalui pengurangan pemakaian air untuk mandi. Paling mentok banget jika sudah 2 hari mau gak mau harus juga. Udara yang cukup dingin membuat keringat enggan mengalir sehingga aku rasa mandi menjadi tak sepenting seperti saat aku di Darmaga.


Sekitar jam 9 aku dan Andi berangkat menuju Gunung Sari, menemui Pak Ujang. Pak Ujang yang sudah sepuh itupun terlihat masih sangat berkharisma, entah apa itu aku merasakannya. Beliau dengan senang bercerita banyak hal sampai hampir 2 jam kami bertukar cerita. Tapi entah mengapa aku belum bisa untuk menulisnya disini. 

Sehabis dari Gunung Sari dan Sindang Jaya, aku pulang ke rumah Andi. Dan seberapa lama kemudian datanglah Pak Asep dan Pak Hambali. Kami ngobrol banyak hal, ngalor ngidul tapi sungguh akrab dan mengasyikkan. Terasa bagai teman lama yang baru bertemu lagi, padahal aku baru dua kali itu bertemu Pak Asep dan baru beberapa kali bertemu Pak Hambali.

Setelah sore mereka pamit. Aku melanjutkan aktifitasku di rumah Andi.

Jam 5 sore tiba-tiba hujan turun rintik-rintik disusul mati lampu. Sudahlah, ngantuk jadinya. Sampai jam 8 malam masih gelap gulita dan aku tidur...

Hari terakhir, besok waktunya pulang

20 Desembet 2009

hari ke-4: Bukit Cengkeh <--------------selesai br="br">

0 komentar:

Posting Komentar