"Memikirkan rasanya melahirkan itu lebih menakutkan daripada melahirkan itu sendiri."
Bagiku itu adalah pepatah yang lucu namun sangat mengena. Betapa sesungguhnya manusia itu dikuasai oleh prasangka dan praduga. Bisa dibilang bahwa manusia terlalu berpikir lebay, merasa takut akan kemungkinan yang bahkan juga belum terjadi. Padahal menjalani sebuah kehidupan itu tak sesulit jika dibayangkan. Yah, meskipun tak seindah dalam impian angan.
Dan saat ini aku merasakan betul makna dari ketakutan akan prasangka itu. Fyuh...! itu akibat kurang persiapan sepertinya. Aku tahu bahwa aku akan berperang tapi aku tidak tahu lawannya dan aku tidak punya senjata untuk jaga-jaga. Jadinya galau dan gundah gulana. Ibaratnya saat ini aku sedang memikirkan betapa menakutkannya dan betapa menyakitkannya melahirkan. Hahaha..
Berarti aku juga harus ingat satu hal. Melahirkan itu tidak seseram jika dipikirkan kok. Jadi intinya adalah 'jalani saja sebaik mungkin'. Jangan pernah kau coba berlari lagi. Hadapilah pilihan takdirimu sendiri. Hadapilah masa depan yang kamu putuskan sendiri. Semua itu tidak akan menyesatkanmu selama kamu percaya pada kemampunmu. Toh segala lawan dan musuh yang ingin dihadang itu adalah kondisi otakmu sendiri. Pasti bisa, anggap saja besok itu waktunya melahirkan si buah hati. Rasa sakit dan takut akan hilang seiring munculnya jiwa baru yang lahir dari proses itu.
Besok pun juga akan seperti. Rasanya tak sabar untuk menunggu waktu si buah hati lahir. Pasti momen bahagia itu akan sangat menyentuh hatiku terdalam. Meskipun bukan bayi sungguhan untuk besok. Hehehehe.
Aku hanya ingin mengatakan pada diriku sendiri untuk semangat. Kamu sudah tahu tujuanmu. Dan sesakit apapun jalan untuk mencapai tujuan yang jelas itu adalah kebahagiaan. Yatta! berarti aku sudah bahagia saat ini. WOow sungguh berita yang baik ya. Karena sudah cukup lama rasanya bingung nyari satu saja tujuan untuk dicapai.
Hidup tanpa ambisi memang membosankan. Makanya berambisilah. Meski ambisi dan keinginan akan melahirkan ketakutan akan kegagalan. Tapi minimal kita punya tujuan. Karena sesungguhnya orang yang paling galau dan merana adalah mereka yang tidak tahu apa yang dia cari. Luntang-lantung di atas bumi.
Meski sering kurasa bahwa mencari apa yang dicari juga adalah tujuan. Hahahaha..
Yooo...Siap-siap untuk esok hari yang cerah.
Semangat.!!!
0 komentar:
Posting Komentar